Sabtu, 31 Maret 2012

Senyawa Eter

Eter/Alkoksi Alkana

1.Rumus Umum

Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkyl yang terikat pada satu atom oksigen. Dengan demikian eter mempunyai rumus umum :R–O–R1dimana R dan R1adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak

Contoh :


CH3–CH2–O–CH2–CH3

R = R1(eter homogen)


CH3–O–CH2–CH2–CH3

R-R1(eter majemuk)


2.Penamaan Eter

Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu :

1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan “ alkoksi “ dengan ketentuan sebagai berikut :

– rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya.

– rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya


2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua
gugus alkil yang mengapit gugus –O– kemudian diberi akiran eter.



Contoh : Tabel 5.3 TATA NAMA ETER

Rumus Struktur Eter Nama IUPAC Nama Trivial

CH3–CH2–O–CH2–CH3 Etoksi etana Dietil eter / etil etil eter

CH3–O–CH2–CH2–CH3 Metoksi propane Metil propil eter

CH3–CH2–O–CH2–CH2–CH3 Etoksi propane Etil propil eter


3. Sifat-Sifat Eter


Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap

2) Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah

3) Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air

4) Mudah terbakar

5) Pada umumnya bersifat racun

6) Bersifat anastetik (membius)

7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan H Br)

4. Kegunaan Eter


Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara

lain :

1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik.

Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.

2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter),Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML


Tidak ada komentar:

Posting Komentar