Rabu, 09 Mei 2012

RAHASIA PIRAMIDA

Piramid atau piramida adalah konstruksi bangunan yang sudah digunakan sejak lama oleh bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya, digunakan sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan).

PIRAMIDA DALAM SEJARAH

Bangunan Piramida di Giza, Mesir

Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.

Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi, ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban Atlantis dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban lampau, manusia mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada bangunan betonnya dan Romawi Timur,,

Teknologi Piramida Menurut Para Ahli
Piramida dipercayakan dibangun oleh banyak orang yang mengangkat batu-batu alam dari tempat yang jauh kemudian disusun menjadi sebuah bagunan. Mengingat struktur tanah mesir adalah berpasir, dan gunung-gunung batu pun jauh dari letak piramida sekarang. Maka hal ini mustahil dilakukan. Timbul pertanyaan, bagaimanakah pahatan batu-batu besar itu dibawa pada masa tersebut kemudian di atur? Apakah orang-orang pada masa Fir’un itu memiliki kekuatan yang luar biasa? Ternyata tidak,

Hasil penelitian yang dilakukan beberapa peneliti menyebutkan bahwa kumpulan batu besar yang masing-masing bongkahannya mencapai 2,5 ton adalah hasil dari mencetak batu yang membentuk sekaras batu alam.

Sebagaimana yang diuangkapkan oleh Direktur Institute Geopolimer Prancis, Prof. Davidovits dalam bukunya “Ils Ont Bati Les Pyramides” (Cara Membangun Piramida) 2002, yang menyatakan bahwa piramida dibuat dari lumpur, tanah liat dan air di ambil dari sepanjang sungai nil, kemudian bahan ini disatukan dalam cetakan batu khusus.

Campuran ini selanjutnya dipanaskan pada suhu yang tinggi, yang menyebabkan komponen-komponen kimiawi dalam campuran ini saling berinteraksi dan membentuk sejenis batu, persis seperti batu gunung berapi yang mengeras setelah terjadi pemenasan alami dalam perut gunung. Dengan proses cetakan seperti ini, bisa dipahami mengapa semua ukuran batu itu sama.

Prof. Davidovit menambahkan bahwa, unsur-unsur yang dikandung oleh batu piramida itu berbeda dengan kandungan batu alam. Salah satunya, terdapat banyaknya kandungan air dan jumlah tersebut tidak ditemukan di batu alam. Hal ini didapat setelah diuji menggunakan Nanoteknologi (cabang teknik yang berhubungan dengan hal-hal kecil dari 100 nanometer).

Hasil uji sampel batu piramida dengan menggunakan microscope elektronik juga menunjukkan bahwa adanya kristal kuarsa. Kristal kuarsa ini terbentuk dari hasil pemanasan lumpur dan analisis dengan skala Mini E juga menunjukkan bahwa batu ini tidak alami karena terdapatnya silikon dioksida.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mario Collepardi, seorang porfesor dari Italia. Mario menyakini bahwa Fir’un menggunakan tepung kapur dicampur dengan tanah biasa yang kemudian dipanaskan dengan api hingga 900 derajat Celcius. Proses pemanasan ini yang menjadikannya mirip dengan batu alami.

Bila tori ini benar maka proses pembuatan piramida ini tidak sesulit yang dibanyangkan, hampir semua proses sama seperti masa sekarang mencampur semen dengan pasir dan air kemudian dipindahkan ketempat yang direncanakan.

Cara Pembangunan Piramida Diungkapkan di Al-Qur'an

abad kedua puluh satu telah disebutkan dalam Alquran sejak empat belas abad yang lalu ….

Penelitian terbaru mengatakan bahwa piramida dibangun dari tanah liat dan panas! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Alquran telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan ungkapan Firaun saat itu... namun sebelum ini, mari kita merenungkan apa yang para ilmuwan temukan baru-baru ini...
Dalam edisi tanggal (1 Desember 2006) Koran Amerika Times menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian Amerika-Perancis menyebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat darinya piramida, sebelumnya telah dilemparkan di bawah kayu lalu dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang hampir normal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dan mengelola tanah liat dan metode yang mereka gunakan masih menjadi rahasia dan tidak diizinkan untu diakses atasnya atau terkodifikasi pada nomor yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang palign besar di Giza itu terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry Firaun untuk membangun monumen yang tinggi secara umum, dan membangun piramida pada khususnya. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan Kilogram, dan inilah yang membuat Firaun menggunakan batu alam untuk membangun dasar
Piramida, dan lumpur dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.
Setelah berhasil mencampur lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air darinya sehingga membentuk campuran tanah liat, maka akan dilakukan template diatas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop electron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur, sedangkan ahli geologi sampai baru-baru ini, belum memiliki kemampuan untuk membedakan antara batu alam dan batu buatan dengan metode ini, tetapi hari ini mereka bisa membedakan berkat teknologi modern,
oleh karena itu professor kembali membuat batu besar dengan metode ini dalam waktu sepuluh hari.

Seorang ilmuwan Belgia Guy Demortier yang sebelumnya dalam waktu yang lama mempertanyakan keabsahab penelitian ini berkata: Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Firaun dalam membangun piramida menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan 2-2,8 juta batu, studi baru juga mengatakan bahwa beberapa arkeolog Mesir membantah bukti-bukti ilmiah baru-baru ini, dan mereka menyatakan bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram! Itu menurut majalah Times America.
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/europe/article656117.ece

Seorang Profesor Prancis Joseph Davidovits telah melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan menemukan bahwa piramida dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi piramida di mana sulit untuk menaikkan batu alam.

Ini adalah Analisis gambar secara elektronik terhadap batu Piramida terbesar seperti yang disajikan oleh situs terkenal tentang biologi.
This colorized scanning electron microscope image shows the pyramid's "innercasing" limestone, including amorphous silica (red) that cements the limestone aggregates (black) together. Credit: Michel Barsoum, Drexel University. http://www.livescience.com

Sebuah penelitian yang luas tentang piramida Bosnia, "Piramida Matahari" dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!
Keajaiban Al-Qur'an mendahului penemuan ilmiah
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an menunjukkan fakta bahwa bangunan piramida dan bangunan lain dari bangunan yang tinggi, dalam hal ini Allah berfirman:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta". (Al-Qashash:38)
Dalam ayat ini menunjukkan tentang teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti firman Allah: “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”
dan kata bangunan secara bahasa adalah setiap bangunan tinggi.
Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat:
“Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat”
Subhanallah! Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya juga dibangun dari tanah liat! Dapat dikatakan: Bahwa keajaiban Al Qur'an menunjukkan bahwa cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran,
Ini berarti menunjukkan bahwa ide bangunan piramida, monumen, patung dan benda-benda antik lainnya dari tanah liat, tidak datang hanya di akhir abad dua puluh, namun Al Qur'an telah menyebutkannya sebelum empat belas abad yang lalu! Namun kenapa harus ke Firaun, karena bangunan terbesar yang dibangun dari tanah liat adalah piramida!
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw berita ini?
Firaun mungkin bukanlah sosok yang telah membangun piramida ]karena ia meninggal karena tenggelam, namun ia menggunakan teknik rekayasa bangunan ketika membuat sampai monumen dan kemudian dihancurkan oleh Tuhan setelah itu, dan karenanya sebagai pintu integritas ilmiah, Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis. Pertanyaannya adalah:
Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya ... dan Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengtahui tentang rahasia piramida ... dan para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini, maka dari itu, bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen ...
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa ... Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannay pada zaman modern ini!!

Selasa, 01 Mei 2012

CARA MENINGKATKAN IQ DAN EQ REMAJA



1. Pendahuluan
Kita sering kali mendengar kata "bodoh". Apakah orang yang kita katakan bodoh, memang bodoh? Apa itu pengertian bodoh sesungguhnya?
Sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang bodoh. Mengapa? Karena kapasitas otak manusia dengan manusia lain adalah sama dan tetap. Bedanya hanya pada penggunaan kapasitas tersebut. Jadi, semua manusia sesungguhnya sama pintar dan sama "bodoh"nya. Hanya bedanya, pada penggunaan kepintaran dan kinerja otak. Kinerja otak yang mendukung ada tiga, namun pada terapannya hanya ada dua yang lazim. Mari kita bahas.

2. Permasalahan
Manusia yang cerdas adalah manusia yang memanfaatkan IQ dan EQ, sedangkan manusia yang pintar hanya memanfaatkan IQ. So, manusia pintar belum tentu cerdas, namun manusia cerdas pasti pintar. Nah, mana yang anda pilih cerdas apa pintar?
Permasalahan sering kali muncul pada "bagaimana menjadi manusia yang cerdas?" Jawabannya simple sekali namun rumit untuk dilaksanakan, manfaatkanlah IQ dan EQ.

3. IQ (Intellegent Quantity)
Memuat tentang kemampuan memori otak dan penghafalan. IQ mencakup semua yang berisi tentang talenta, pemikiran, rumus-rumus, logika, dan lain-lain yang bersifat memorial. Karena bersifat memorial, IQ dapat berubah-ubah dari masa ke masa. IQ bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni :
- Usia
- Lingkungan
- EQ
- Keturunan
- Kondisi tubuh (kesehatan)
Nah, kebanyakan manusia beranggapan bahwa IQ merupakan kunci kepintaran. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

4. EQ (Emotional Quantity)
Memuat tentang perasaan manusia. EQ mencakup sifat, kepribadian, emosi, perasaan, dan hal-hal yang bersifat emosi. Karena bersifat emosi, EQ sulit berubah sesuai dengan kepribadian. EQ bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni :
- Pergaulan dan sosialisasi
- Kondisi
- Budaya
Nah, kebanyakan manusia beranggapan EQ tidak terlalu penting. Namun, fakta mengatakan EQ sangat penting.

5. Kombinasi IQ dan EQ
Bagaimanakah bila IQ seseorang tinggi namun EQnya jongkok? ada beberapa kemungkinan terjadi :
- Dia pintar namun tidak pernah menonjolkan dirinya (pemalu)
- Dia menjadi penjahat dan memanfaatkan kepintarannya untuk kejahatan (ex : terorisme)
- Pasif dan tidak pernah berkembang.
Mengerikan bukan?
Bagaimanakah bila IQ seseorang jongkok namun EQnya tinggi? ada beberapa kemungkinan terjadi :
- Sangat Pede namun ngomong ga karuan.
- Berani menonjolkan diri di depan umum, namun bingung apa yang harus ditonjolkan.
- Sok berlagak, namun tidak ada skill
Memalukan bukan?
Namun, bagaimanakah IQ dan EQ tinggi? Ini sangat banyak kemungkinan :
- Pintar dan aktif
- Berani menonjolkan diri dengan segala kemampuannya
- Berani menentang suatu kebijakan yang salah
- Tidak takut pendapatnya dibantah orang
- dll.

IQ dan EQ harus berkombinasi agar menciptakan keharmonisan dalam diri manusia. IQ gampang ditingkatkan, yang jadi permasalahan hanya EQ.

Cara meningkatkan IQ adalah
- Banyak membaca dan menghafal
- Hindari minuman keras
- Sering menghitung
- Kursus
- Mengembangkan diri

Simple bukan?

Namun, cara meningkatkan EQ adalah
- Sering-seringlah relaksasi, bisa menggunakan metode meditasi, yoga, Chikung, t'ai Chi, dan hypnosis.
- Harus bisa mengendalikan diri.
- Jangan kalah dengan emosi.
- Kalau anda marah dan ingin menghentikannya. Caranya adalah saat marah tariklah nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan. Dijamin marah hilang entah kemana.
- Belajar menghargai diri sendiri dengan menyenangi apa yang kita perbuat.
dll.
Rumit ya?

6. Kesimpulan
Manusia dikatakan bodoh bukan karena IQnya namun karena kombinasi IQ dan EQ yang belum tepat. Kombinasi kinerja IQ dan EQ sangat mendukung pengembangan pribadi seseorang. Manusia yang cerdas adalah manusia yang sukses mengombinasikan IQ dan EQnya.